PERTEMUAN
IV
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
Fungsi penerimaan total dari
suatu perusahaan / produsen adalah hasil kali antara harga per unit produk (P)
dengan jumlah produk yang dijual (Q). sehingga dapat dirumuskan TR = P.Q dimana
TR : Penerimaan Total (Total
Revenue)
Q : Jumlah produk yang dijual
P : Harga Produk Per Unit Barang
Jika fungsi permintaan linear dan
menurun dari kiri atas ke kanan bawah itu berarti harga P tidak tetap
sehingga penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat.
Jadi, bil fungsi permintaan
dinyatakan oleh P= b-aQ maka akan diperoleh persamaan penerimaan total TR = PQ
=> TR = (b-aQ)Q
TR = bQ-aQ2
Fungsi penerimaan total ini bila
digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk parabola yang terbuka kebawah
dan memotong sumbu Q di dua titik yaitu titik Q =0 dan titik b/a. karena
kurva parabola itu terbuka kebawah itu berarti fungsi penerimaan totalnya
memiliki titik puncak yang maksimum yaitu:
Titik Puncak
= {-b/2a,(-b)2/4a}
Untuk mengambarkan kurva diatas, ambillah sumbu
tegak atau ordinatnya sebagai P, TR dan absisnya sebagai Q.
CONTOH SOAL :
1. Diketahui
fungsi permintaan P = 40-4Q. Maka tentukanlah penerimaan total maksimum dan
gambarkanlah kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu diagram.
Solusinya :
TR = PQ =>TR =(40-4Q)Q
TR = 40Q – 4Q2 atau TR = -4Q2+
40 Q
Utuk meng
Hitung titik puncak atau TR Maksimum dapat
dihitung sebagai berikut :
Titik Puncak = {-b/2a, (-b)2/4a} dimana
a = -4 dan b = 40
Sehingga TR = {-40/2.-4, -(40)2 /4.-4}
atau TR = {5,100}
Ambil titik potong melalui sumbu Q, maka TR = 0
sehingga
-4Q2 + 40 Q= 0 =>4Q (10 – Q)= 0 jadi
4Q = 0 => Q1 = 0
Ambil titik A (0, 0) dan 10 – Q = 0 => -Q = -10
maka Q =10
Ambil titik B (10,0) Jadi kurva yang pertama :
titik puncaknya {5,100}, titik potong melalui sumbu Q (0,0) dan (10,0) untuk
menggambarkan kurva permintaannya adalah sebagai berikut.
P = 40 – 4Q
Ambil titik potong melalui sumbu P/TR maka Q = 0
sehingga P = 40 sebut titik tersebut C (0,40) dan ambil titik potong melalui
sumbu Q maka P /TR = 0 sehingga 40-4Q =0 maka -4Q = -40 sehingga Q = 10 sebut
titik tersebut D (10,0).
Dapat disimpulkan bahwa kurva permintaan monoton
dari kiri kekanan .
Latihan 3
1.
Jika
fungsi permintaan adalah 3P= 105-Q maka tentuknlah fungsi penerimaan total dan
gambarkanlah fungsi penerimaan total tersebut.
2.
Jika
fungsi permintaan adalah 3P +2Q = 27 maka tentukanlah penerimaan maksimum dan
gambarkanlah fungsi penerimaan total tersebut.
3.
Jika
fungsi permintaan adalah P = (10-Q)2 maka tentukanlah
penerimaan maksimum dan gambarkanlah fungsi penerimaan total tersebut.
BREAKEVEN ANALYSIS ( ANALISA PULANG POKOK ) = ANALISIS IMPAS
Analisa pulang pokok adalah suatu
analisa dimana biaya total samadengan pendapatan total. Dalam analisis impas
digambarkan hubungan antara bebab / biaya hasil penjualan dan laba dalam
perusahaan. Agar perusahaan memperoleh laba maka hasil penjualan total ( total
sales revenue ) haruslah melebihi biaya total ( total cost ) yang dikeluarkan
perusahaan. Jika total biaya lebih besar dari pada total pendapatan maka
perusahaan mengalami kerugian (selang jangka waktu tertentu).
Didalam analisis impas ini
diasumsikan bahwa harga perunit barang adalah tetap. Jika hasil penjualan
dinotasikan dengan R dan harga perunit barang dengan P serta jumlah barang yang
terjual dengan Q maka dapatlah dibuat model matematikanya sebagai berikut.
R
= P.Q
Hasil penjualan sama dengan harga
perunit dikali jumlah unit barang yang terjual .Biaya total ( TC= total
cost ) dibagi dua yaitu :
1. Biaya
tetap ( fixed cost )
2. Biaya
variabel ( variable cost )
Untuk menentukan besarnya biaya
total dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut
TC = FC + VC
TC = FC + VC
Contoh 1
: Suatu perusahaan menghasilkan suatu barang yang dijual dengan harga Rp
100.000,- per unit barang . Biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp 50.000.000,-
dan biaya variable perunit barang Rp 50.000,- maka tentukanlah :
a. Berapa
besar konstribusi marjinnya ?
b. Pada
jumlah penjualan berapa tercapai titik impas ?
c. Gambarkan
hubungan antara hasil penjualan ( R ) dan keuntungan .
Solusi:
Dik : P = Rp 100.000,- ; FC = Rp 50.000.000,- ; VC = Rp 50.000,-
Dik : P = Rp 100.000,- ; FC = Rp 50.000.000,- ; VC = Rp 50.000,-
a. Kontribusi
marjin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel per unit
barang , maka kontribusi marjin = Rp 100.000 – Rp 50.000,- = Rp 50.000,-
b. R = P.Q
maka R = 100.000 Q
TC = FC =
VC maka TC = 50.000.000 = 50.000 Q
Titik
impas terjadi apabila R = TC sehingga 100.000Q = 50.000.000 + 50.000Q maka
50.000Q = 50.000.000 maka Q = 50.000.000/50.000 = 1000 , jadi titik impas terjadi pada jumlah penjualan ke 1000.
50.000Q = 50.000.000 maka Q = 50.000.000/50.000 = 1000 , jadi titik impas terjadi pada jumlah penjualan ke 1000.
Sedangkan
untuk menggambarkan kurvanya , ambillah titik ordinatnya R,TC dan absisnya Q.
Contoh 2.
Sebuah
perusahaan memproduksi suatu barang dengan biaya produksi tetap Rp 1 .000.000,-
, biayaproduksi variabel Rp 150.000,- per unit barang .Perusahaan merencanakan menjual
barang tersebut seharga Rp 350.000,- perunit barang . Berapa unitkah barang
yang harus diproduksi agar diperoleh laba sebesar Rp 200.000.000,-
Solusi:
Dik: FC = Rp 1.000.000,- ; VC = Rp 150.000,- P = Rp 350.000,-
Dik: FC = Rp 1.000.000,- ; VC = Rp 150.000,- P = Rp 350.000,-
Misalkan jumlah barang yang
diproduksi adalah Q unit maka biaya total TC = biaya tetap + biaya variabel
atau TC = FC + VC
TC = 1.000.000 + 150.000 Q,
Contoh 3
Biaya produksi untuk Q unit radio
perhari adalah dinyatakan dengan persamaan :
TC =(1/4Q2 + 35Q + 25)
rupiah sedangkan harga jual unit radio dinyatakan dengan persamaan :
R = (50-1/2Q) rupiah, maka
a. Tentukan
jumlah radio yang di produksi perhari agar diperoleh laba maksimum.
b. Tentukan
laba maksimum.
Solusi :
a. TC =
(1/4Q2 + 35Q + 25), Hasil penjualan :
R = PQ
=(50-1/2Q)Q
b. =50Q –
1/2Q2 maka
π = R – TC atau π = 50Q – 1/2Q2 –
(1/4Q2 + 35 Q = 25 )
atau -3/4Q2 + 15 Q – 25 maka laba
maksimum adalah :
πmaksimum = -D/4a dimana D = b2-4ac
sehingga dari persamaan diatas diketahuilah , a = -3/4 ; b = 15 ; c =-25
πmaksimum = {-152-4. -3/4 sehingga
diperoleh
πmaksimum = {-225 – 75 }/-3 maka πmaksimum
= 50, jadi laba maksimum sebesar
RP 50,-
1 komentar:
Kak klw 3p=105-q itu gimana dulu ya nyarinya,bingung ini, minta bantuahnnya donk
Posting Komentar