Setiap
orang bebas untuk bermimpi, dengan bermimpi seseorang akan mengetahui arah,
tujuan serta kebahagian yang diperoleh dari mimpi tersebut. Mimpi dan jalan
sering diikatkan menjadi satu, Mimpi merupakan hal yang kita dambakan untuk
menjadi perwujutan didalam keinginan kita, sedangkan jalan merupakan proses
maupun penentuan apakah kita akan sampai untuk mewujutkan mimpi kita tersebut.
setiap orang memiliki banyak mimpi namun hanya beberapa saja yang mau
menentukan jalan mana yang akan di tempuh untuk mewujutkan mimpi tersebut.
Begitu
pula dengan murid-murid yang akan melaksanakan Ujian Nasional, ketika
Mendengar tentang Ujian Nasional sudah
semakin mendekat semuanya merasa sangat khawatir, untuk membuat kekhawatiran
ini berubah menjadi sebuah kemenangan mereka melakukan berbagai macam cara
dimulai dari mengikuti bimbel, belajar berkelompok, belajar otodidak, bertanya
kepada guru, dan mencari kumpulan soal-soal UN tahun lalu.
Ketika
di tanyai apa harapan anda di tahun ini? Jawabannya hampir 98 persen bisa lulus
dan mendapatkan nilai yang bagus. Mereka telah bermimpi dan menentukan jalan
untuk mencapai apa yang mereka targetkan, dan hasilnya kelulusanpun mereka
peroleh. Satu mimpi telah berhasil terwujudkan dan tiba saatnya mereka
mewujudkan mimpi yang telah mereka impikan dan sebutkan ketika pertama kali
masuk SD, SMP, SMK yaitu cita-cita.
Bicara
tentang cita-cita semua orang pasti memilikinya, namun cita-cita yang
sesungguhnya hanya di miliki oleh sebagian orang yang telah benar-benar
memikirkan cita-cita tersebut. Bahkan John Assaraf seorang ahli pengolah
keuangan pernah mengatakan “kita dapat mimiliki apa pun yang kita pilih
terlepas dari seberapa pun besarnya”
Jadi
dari itu ketika kita ingin menentukan suatu pilihan kita harus benar-benar
mengolahnya menggunakan perasaan kemudian mensterilkannya menggunakan logika,
karena keberuntungan selalu menghampiri orang-orang yang selalu berusaha dan
bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar