Rabu, 04 Februari 2015

I WILL


Sekarang aku telah keluar dari kabut gelap yang menyelimuti, aku kini dapat melihat apa yang sesungguhnya terjadi disekelilingku tapi mengapa disaat aku telah meninggalkan kabut tersebut aku merasakan semakin sulit untuk bernafas. Semua C02 menyerang pernapasan membawa arus sampai ke mata kini mataku tak henti-hentinya mengeluarkan air. Aku juga tidak mengetahui apa penyebab mataku ini mengeluarkan air, dia terus membasuhi pipi ini, dan arus ini juga menyerang semua organ tubuhku. Aku sekarang kaku tidak dapat melakukan apa pun. Otak kiri dan otak kanan ku mulai bersatu untuk menyerangku, tindakan-tindakan yang telah aku lakukan selama ini terus di bayang-bayangi oleh otak kiri ku, otak kanan ku pun kini tidak tinggal diam dia menggambarkan apa yang telah aku lakukan.
Aku sungguh tersiksa dengan keadaan ini, aku sekarang berada didalam posisi yang dapat dengan mudah menjatuhkanku kedalam jurang penyesalan, aku yang memberikan goresan luka itu terhadapnya disaat  luka itu telah membaik kini aku yang merasakan sakitnya. Aku menyadari jika aku adalah manusia yang naïf, jika kehidupan itu dijalani oleh manusia namun kini kehidupan yang menjalaniku. Aku tidak dapat mengalahkan apa sesungguhnya yang menjadi pertentangan untuk hidupku, aku malah terus berjalan di dalam pertentangan tersebut.
Kini aku menyadarinya disaat telah membuat begitu banyak luka dihatimu, aku tidak mengetahui apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan  bekas goresan luka itu “maaf” hanya kata itu yang mampu terucap oleh bibir ini.
Aku…..
Aku……
Aku sebagai seorang anak yang gagal, maaf kan aku bu jika aku tidak dapat menjadi buah hati seperti yang kau impikan, aku tidak dapat membuat mu selalu tersenyum, aku tidak dapat membuat mu bangga akan hal yang telah aku lakukan, aku hanya mampu membuat mu terus menahan rasa sakit atas perbuatan yang telah aku lakukan…
Bu, sekarang apakah masih ada sebuah kesempatan untukku? Aku akan menjadi apapun yang kau inginkan, buah hati yang selalu menuruti apa yang kau katakana? Buah hati yang membuatmu selalu tersenyum? Buah hati yang dapat membuatmu bangga memiliku? Terserah padamu bu, aku akan menebus kesalahan ini, tak kan pernah kubiarkan lagi hatimu terluka… aku menyayangi mu bu…..


Tidak ada komentar: