Aku telah berusaha untuk melakukan semuanya sebaik
mungkin, tapi mengapa kejadian ini dapat menimpa diriku? Apa yang salah dengan
diri ini.. aku tidak pernah memperdulikan akan pekerjaan apa itu aku akan
mengerjakannya asal pekerjaan itu halal. Aku ingin merubah kehidupan ini aku
ingin merubahnya untuk menjadi lebih baik lagi, namun apakah itu salah? Mengapa
setiap aku ingin melakukannya aku selalu dihalangi oleh cobaan yang begitu
berat. Sampai kapan aku dapat terus bertahan jika aku hanya berada diatas kayu
yang lapuk.. toh kayu itu lama-kelamaan juga akan patah apalagi jika kayu itu
terendam dengan air, aku akan segera mungkin jatuh aku tak ingin jatuh aku
ingin selalu berada diatas kayu tersebut bahkan aku ingin dapat menempati kayu
yang lebih kokoh, tapi bagaimana?
Bagaimana cara agar aku bisa menempati kayu itu?
Terkadang air mata ini menjadi teman yang selalu
dengan setia menemani kesedihan ini,
bukannya dia bermaksud baik, dia tidak ingin membiarkan perasaan ini
merasa tersakiti begitu saja tanpa ada yang menemani. Namun mengapa? Mengapa
dia yang selalu disalahkan apakah dia itu simbol dari kelemahan manusia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar