Selasa, 29 Juli 2014

Menunggu sore tiba


   Disibukkan dengan kegiatan yang begitu sangat banyak sehinga tak sempat lagi untuk melihat saat-saat matahari terbenam, saat-saat burung berkelompok kembali pulang saat-saat aku berimajinasi tentangmu. Aku merasakan suatu rasa kesepian yang begitu dalam… ingin memberhentikan waktu ini agar matahari dapat menungguku jika ingin terbenam tapi apalah daya segala upaya yang aku lakukan takkan pernah untuk berhasil.

   Teringat saat-saat aku selalu menemani matahari yang ingin terbenam, saat-saat burung berkelompok kembali pulang saat itulah aku melihat bayanganmu. Tapi bayang itu begitu jauh, sehingga aku tak mampu untuk menggapainya. Aku hanya dapat melihatmu namun itu sudah menjadi suatu kebahagiaan yang begitu sangat berarti bagiku. Aku melambaikan tangan sambil tersenyum angin sore juga menjadi pelengkap saat-saat itu… hembusan angin itu membuat aku  melayang jauh ke udara.. saat jarak kita sudah sangat dekat angin itu berhenti  aku langsung terjatuh  dan kita kembali semakin menjauh. Aku pun kembali menanti angin untuk datang namun sebelum angin itu datang bayanganmu memudar sedikit demi sedikit tak bisa kulihat sampai keseluruhannya menghilang bersama dengan terbenamnya matahari.



Tidak ada komentar: