“Bagaimana Cara Kamu Sebagai Generasi Bangsa Menghidupkan sejarah negri ini”
Jujur,
disaat menuliskan pengembangan terhadap tema ini saya merasa begitu sangat
sedih, karena apa? Sebagai generasi bangsa apa yang telah saya berikan terhadap
negri ini? Saya pun tidak mengetahuinya, semuanya telah dipengaruhi oleh faktor
globalisasi yang merajai, sempat terpikir oleh saya ketika telah berhasil
mewujutkan mimpi dan cita-cita untuk keluar dari Negri ini, melepaskan semua
kenangan sejarah di negri yang telah memberikan udara untuk bernafas, tempat
untuk berpijak, cahaya yang memberikan penerangan…
Tapi
itu tidak akan pernah mengias di benak saya lagi, saya lahir dan tumbuh di
negri ini, banyak yang telah saya ambil dari negri ini dan saya pula akan
mengakhirinya di negri ini...
Baiklah
disini saya akan menjelaskan bagaimana cara saya untuk menghidupkan sejarah ini
negri ini, tiga tahun belakangan ini saya sering memposting ke blog saya short
story ataupun hanya sebuah artikel biasa yang biasanya saya posting pada
saat-saat tertentu saja, seperti saat hari kemerdekaan, hari pendidikan, hari
guru, hari kartini, dan hari sumpah pemuda. Disana banyak menceritakan tentang
perjuangan pahlawan yang telah terlibat dan bagaimana semangat kita untuk
mengenang jasa-jasa mereka... saya beranggapan jika tulisan saya tersebut di
baca maka akan timbul rasa antusiasme para pembaca akan rasa kebanggan telah
terlahir di negri ini... tapi belakangan ini itu sudah jarang saya lakukan,
mungkin karena kelabilan didalam diri saya ini...
Pernah
waktu kelas 2 SMK, terbesit di benak saya untuk membuat sebuah buku yang
berjudulkan “dibalik sang merah putih” dan kemudian buku itu diangkat kedalam
film , menceritakan tentang perjuangan pahlawan untuk mengibarkan sang merah
putih dan berapa banyak di tumpahkanya darah untuk sang bendera dan buku itu
juga menceritakan kejadian atau bentuk pencapaian apa yang telah kita peroleh
dalam satu tahun belakangan.. jadi buku ini selalu memiliki update’an perubahan
setiap tahunnya misal, Perjuangan patti mura untuk mempertahankan Residen van
den Berg kemudian di hukum gantung oleh tentara Belanda, tuanku Imam Bonjol
dikarenakan pencampuran Belanda karena perselisihan kaum padri dan kaum adat
kemudian dia diasingkan, serta Gugurnya Jendral Ahmad Yani yang dimasukkan
kedalam lubang buaya karena adanya perselisihan antara pemirintah dan partai
komunis Indonesia. Disini saya akan membandingkan semua hal itu dengan kejadian
yang marak terjadi di negri ini belakangan, seperti maraknya korupsi, narkoba
yang semakin merajalela, hilangnya rasa cinta tanah air, dan rasa tidak bersyukur
dengan apa yang telah di terima saat ini seperti persamaan status sosial antara
kamu perempuan dan laki-laki, hak untuk memperoleh pendidikan, kedamaian yang
tidak pernah di rasakan oleh orang-orang yang hidup di jaman penjajahan serta
banyak lagi...
Setelah
saya pikirkan, mungkin ide ini akan saya terapkan nanti.. semoga Tuhan
memberikan saya kesempatan untuk mewujutkan ini, dan mungkin ada pengembangan
terhadap ide saya sewaktu kelas 2 SMK, mungkin dengan menjalin kerja sama oleh
Menteri komunikasi dan Informatika untuk menayangkan film tersebut pada setiap
tahunnya secara serentak di seluruh Stasiun Televisi di Indonesia, dengan
begini kita sebagai warganegara Indonesia akan mucul rasa Nasionalisme untuk
mencintai bangsa ini, dan tentunya sejarah di Negri ini akan tetap selalu hidup
disisi kita karena apa yang telah kita lakukan akan mejadi bayang-banyang
pengorbanan untuk mengibarkan sang Merah-Putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar