Senin, 29 Juli 2013

cerpen terbaru merindukan kasih sayang


Nama ku Friska , aku dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu. Ayah dan Ibu ku telah berpisah sejak umurku Sembilan tahun. Dan saat itu pula Ibuku, aku dan adik-adikku hidup sendiri.
   Kami memulai semua nya dari awal. Ibuku  yang sebelumnya tidak pintar memasak, kini harus bisa, dan tidak ada kata “tidak bisa” itulah motto Ibuku. Ibuku  membesarkan kami dengan cara menjual makanan keliling. Disaat itu kami merasakan perubahan yang begitu besar. Aku yang baru berumur Sembilan tahun harus setiap malam nya tidur jam duabelas malam, dan harus kembali bangu n jam tiga pagi, di saat itu aku juga merasakan sedih. Dan aku sering bertanya kepada ibu ku “kenapa teman-teman ku gak pernah tidur larut malam dan harus bangun pagi?” pertanyaan itulah yang sering aku lontarkan kepada ibuku. Namun Ibuku hanya tersenyum jika aku menanyakan hal seperti itu. Mungkin karena aku masih anak-anak, dan tidak  mengerti apa arti dibalik senyuman ibuku.
   Aku bersekolah disalah-satu SDN didesaku, setelah aku pulang sekolah, aku bersama adikku harus merapikan rumah, sambil menunggu Ibuku pulang. Setelah Ibuku pulang berjualan kami bersiap  pergi kehutan untuk mencari kayu. ,Ketika mencari kayu, kami sering sekali mendapatkan  cobaan, kami sering bertemu ular, terjebak lumpur,dan masih banyak lagi. Pekerjaan itulah yang setiap harinya kami lakukan .
   Satu tahun,dua tahun, pun berlalu tiba saat nya aku untuk melanjutkan sekolahku ketinggkat SMP, disitu jugalah kami merasakan  sedikit perubahan didalam hidup kami, aku dan ibuku tidak pernah lagi tidur larut malam, ibuku berjualan pada sore hari sekarang.kami sangat bahagia, jujur dulu ketika ayahku ada, kami tidak pernah berkumpul bersama. Aku sering di titipkan sana,sini oleh Ibuku. Walaupun saat itu aku masih kecil tapi aku sering menangis karena rindu dengan ibuku. Ketika aku dimarahi oleh nenekku aku hanya bisa  menangis didalam kamar dan memanggil-manggil ibuku. Itulah yang serinng aku rasakan. Dan ketika kami dapat berkumpul bersama aku merasakan hal yang sangat aku rindukan.
   Aku sangat berterima kasih kepada Tuhan, karena aku telah di berikan kebahagian seperti ini. Ketika aku kelas satu SMP, Aku mengikuti courses  bahasa inggris,aku  sangat bersemangat aku lebih rajin belajar, dan banyak menghafal vocabulary, aku mendapat juara satu ketika ujian ditempat courses ku. Aku mengalahkan kakak-kakak kelas ku, ibu ku mendengar hal itu sangat senang, dan rasa lelah yang ia rasakan terbalas dengan prestasi-prestasi yang aku peroleh. Memang dari SD aku sering mengikuti lomba-lomba  cerdas cermat disekolahku.
   Tiba waktu nya aku naik di kelas vIII, dan disaat itu juga perubahan aku alami, mungkin Tuhan ingin mengujiketabahan  kami, Ibuku menikah lagi, disaat itu aku hancur. Karena aku telah melihat gambaran jka mempunyai ayah tiri itu tidak enak, dan hal itu juga terbukti ayah tiriku gak pernah mau perduli akan sekolah kami, dan dia juga tidak pernah member ibuku uang . aku sering mengatakan kepada ibuku, aku ingin hidup seperti dulu lagi, tidak ada parasit di keluarga kami. Tapi Ibuku tidak pernah mendengarkan apa yang aku katakan. May be because love…. I don’t know
   Kami seperti diperbudakan, ayah tiriku dan anak-anak nya pun makan ditempat kami, sedangkan dia tidak pernah member Ibuku uang belanja untuk  keperluan sehari-hari.Ibuku begitu bodoh, ia di butakan karena cinta, dan kasih sayang nya teradap kamipun berkurang, aku merasakan bahwa ibuku tidak perhatian kepada kami. Terbukti ketika aku menerima raport, aku mendapat juara satu, tetapi mendengar hal itu ibuku tidak ada respon…..
   Dari situlah aku mulai malas untuk belajar, karena aku berfikir buat apa aku belajar? Jika ibuku tidak pernah perduli akan hal itu. Aku jealous dengan teman-teman ku yang lain, mereka yang mendapatkan juara lima aja Ibunya sangat bangga, tidak seperti aku…
   Hari demi hari aku merasakan perubahan-perubahan terhadap diriku. Aku seperti tidak mengenal diriku. Disekolah aku sering bolos, gak pernah mengerjakan PR. Semua orang di sekolah juga merasakan hal itu, mereka bertanya-tanya  “apa yang terjadi terhadap diriku?, mengapa aku berubah sampai 90 derajat?” dan nilai ku begitu anjok, sekarang aku mendapat ranking lima belas, wow amazing.. penurunnan nya begitu drastis.
   Tapi hal itu tidak lama aku alami, aku mengenal  Justin Bieber di hidupku, aku mulai bersemangat lagi, aku rajin belajar, dan tidak pernah memperdulikan permasalahan yang terjadi dirumahku. Untukku justin is my inspiration, karena disaat akun sedih, aku selalu ceritakan semua nya di depan poster justin, dengan mendengar lagu-lagu nya, melihat photo nya aku lebih bersemanagat.
   Hal itu juga sering aku lakukan sampai sekarang, aku selalu menangis didepan poster justin, aku selalu mengatakan “ I can’t live such, help me please justin, I wanna meet you” kata-kata itu lah yang sering aku katakan ke justin.
   Dan sekarang aku telah kelas XI SMK, aku sedang menjalani pkl ku. Aku mempunyai banyak cita-cita, diantaranya : Pramugari, Dosen, Putri Indonesia,Penulis, dan Duta Besar. Cukup aneh bukan cita-citaku?  Tapi mungkin cita-cita ku itu akan terkubur dalam-dalam, sedalam samudra  factor utama Ibuku pasti tidak mendukung itu, tapi aku punya justin, dan karena dia aku harus berusaha untuk mewujudkan cita-citaku itu.
   Aku hanya dapat berharap jika suatu hari ibuku dapat berubah seperti dulu lagi, aku rindu akan kasih saying dan perhatian yang sudah lama tidak aku dapat. 

   Inti dari artikel ini adalah jangan pernah menyerah akan keadaan yang kita alami sekarang, teruslah mencari jalan keluar agar permasalahan iti dapat diatasi.                           
</div>

Tidak ada komentar: