Minggu, 18 Mei 2014

Aku Putuskan Untuk Pergi



Mesti kaki ini berat untuk melangkah
Namun aku paksa untuk melangkah
Meski pikiran ini selalu di penuhi oleh bayangmu
Namun kan kucoba untuk menghapus bayangmu
Aku tak bisa jika selalu menanti akan kehadiranmu yang tak akan pernah mungkin
Aku tak bisa jika selalu menghabiskan waktuku untuk menanti mu
Aku juga seperti manusia normal pada umumnya
Yang memiliki suatu kegiatan di dalam kehidupan nyata yang harus aku kerjakan
3/5 dari waktuku telah habis untuk memikirkanmu, sehingga aku tak memiliki banyak waktu lagi untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan nyataku
Aku menyesal karena telah terbangun dari mimpi ini,
Tidurku sangat panjang sehingga waktuku terkuras habis untuk hal ini
Sekarang akan aku lupakan tentang mimpi-mimpi akan dirimu
Namun hati ini menolak, terus bertentangan dengan pikiranku
Aku rapuh, mengapa harus ada perdebatan antara hati dan pikiranku?
Mengapa mereka bertentangan?
Ini sungguh menyiksaku
Karena perdebatan ini semuanya menjadi luka,
Darahku kini tak dapat mengalir dengan lancar keseluruh tubuhku

Aku tak kuasa, aku harus melakukan pilihan tapi  siapa? Siapa yang akan aku pilih hati atau pikiran?  mereka selalu bersamaan saling ketergantungan sehingga aku tak bisa untuk melakukan pilihan.Terpaksa aku korbankan jantung ini, inilah pilihan yang terbaik sehingga tak akan ada lagi perdebatan  antara hati dan pikiranku untuk melupakanmu.


Tidak ada komentar: