Senin, 30 Mei 2016

“ Pertiwi Semakin Dewasa”

OLEH : Rini Wulandari

Aku Pertiwi dan kini telah bertambah satu umur ku
Sesungguhnya aku tidak akan pernah merasakan kesendirian dan kesepian
Karena aku memiliki mu dari Sabang sampai Merauke
aku dengar engkau mengumandangkan selamat kemerdekaan
Selamat hari ulang tahun pada Negeri mu...
Engkau ucapkan Selamat pertiwi telah bertambah satu lagi umur

Aku lihat engkau dari Generasi ke generasi
mempersiapkan kado teristimewa
Terdengar Alunan megah lagu Indonesia Raya
Sebagai penghantar harapan berjuta jiwa
Memperkuat aku pertiwi mu untuk semakin Berjaya

Aku kini telah semakin dewasa
Telah banyak kulahirkan
tak hanya satu namun beratus juta jiwa
persembahan Sang Maha Esa
Menjadi wadah berpijak sang penikmat
Dan dengan sabar ku Menanti prestasi mu
tuk memperkuat pondasi keramat

Namun hari ini pertiwi ini sedang pilu
menangis dalam senyuman menanggung malu
Meskipun Pertiwi masih kokoh berdiri
dalam naungan garuda sakti dan terselimuti sang merah putih
Namun itu hanya tuk Menutupi diri yang terkotori oleh patih hingga letih

Pilu diri porak poranda karena Korupsi, Kolusi, Nepotisme…
Sakit melihat Demonstrasi kian marak disetiap sudut pertiwi
Memberontak, berteriak, memaksa dan mencela
Menuntut hak-hak dari sesama saudara yang entah kapan terwujud

Dengarlah anak-anak ku, Pertiwi ingin berbicara…
Aku melihat mu Sebagai saksi bisu,
dan terkenang aku akan semangat pahlawan membara
ya mereka Menciptakan ketentraman dan menyatukan perbedaan
Mensucikan niat demi utuhnya sebuah pengorbanan
Aku tersenyum kala Nasionalisme yang kian memuncak
Membuat aku tersentak
Ada rasa haru atas apresiasi engkau anak-anak ku
pada ku pertiwi bangsa
Kau Menjadikan aku agung dimata Semesta....

Dengarlah…
sesungguhnya aku rindu pada mu anak anakku kembali ke haribaanku...
dengarlah bila engkau lepaskan beban malu ku ...
apakah esok dikala aku - pertiwi mu bertambah lagi usia,
apa mungkin engkau akan kembali menjadi kebanggaanku...
ketahuilah, aku tak Butuh seremonial perayaan ulang tahun pada aku pertiwi mu,
yang aku butuhkan penghargaaan mu pada aku sang pertiwi yang kini terluka....
atau itupun tak mungkin aku dapatkan lagi sebagai kado bertambahnya usiaku ...




    



Tidak ada komentar: