OLEH : Rini Wulandari
Aku Pertiwi dan kini telah
bertambah satu umur ku
Sesungguhnya
aku tidak akan pernah merasakan kesendirian dan kesepian
Karena aku memiliki mu dari
Sabang sampai Merauke
aku dengar engkau mengumandangkan
selamat kemerdekaan
Selamat hari ulang tahun pada
Negeri mu...
Engkau ucapkan Selamat pertiwi
telah bertambah satu lagi umur
Aku lihat engkau dari Generasi ke
generasi
mempersiapkan kado teristimewa
Terdengar Alunan megah lagu
Indonesia Raya
Sebagai penghantar harapan
berjuta jiwa
Memperkuat aku pertiwi mu untuk
semakin Berjaya
Aku kini telah semakin dewasa
Telah banyak kulahirkan
tak hanya satu namun beratus juta
jiwa
persembahan Sang Maha Esa
Menjadi wadah berpijak sang
penikmat
Dan dengan sabar ku Menanti
prestasi mu
tuk memperkuat pondasi keramat
Namun hari ini pertiwi ini sedang
pilu
menangis dalam senyuman
menanggung malu
Meskipun Pertiwi masih kokoh
berdiri
dalam naungan garuda sakti dan
terselimuti sang merah putih
Namun itu hanya tuk Menutupi diri
yang terkotori oleh patih hingga letih
Pilu diri porak poranda karena
Korupsi, Kolusi, Nepotisme…
Sakit melihat Demonstrasi kian
marak disetiap sudut pertiwi
Memberontak, berteriak, memaksa
dan mencela
Menuntut hak-hak dari sesama
saudara yang entah kapan terwujud
Dengarlah anak-anak ku, Pertiwi
ingin berbicara…
Aku melihat mu Sebagai saksi bisu,
dan terkenang aku akan semangat
pahlawan membara
ya mereka Menciptakan ketentraman
dan menyatukan perbedaan
Mensucikan niat demi utuhnya
sebuah pengorbanan
Aku tersenyum kala Nasionalisme
yang kian memuncak
Membuat aku tersentak
Ada rasa haru atas apresiasi
engkau anak-anak ku
pada ku pertiwi bangsa
Kau Menjadikan aku agung dimata
Semesta....
Dengarlah…
sesungguhnya aku rindu pada mu
anak anakku kembali ke haribaanku...
dengarlah bila engkau lepaskan
beban malu ku ...
apakah esok dikala aku - pertiwi
mu bertambah lagi usia,
apa mungkin engkau akan kembali
menjadi kebanggaanku...
ketahuilah, aku tak Butuh
seremonial perayaan ulang tahun pada aku pertiwi mu,
yang aku butuhkan penghargaaan mu
pada aku sang pertiwi yang kini terluka....
atau itupun tak mungkin aku
dapatkan lagi sebagai kado bertambahnya usiaku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar